Ruqyah Menyembuhkan Minder, Menumbuhkan Percaya Diri Dan Ketenangan

Penyakitnya adalah minder. Perasaan tersebut sangat menyiksa. Ia sudah bergaul dan lebih senang menyendiri.

Jika berbicara dengan orang lain, ucapannya terbata-bata.

Begitu pula dengan matanya. Seringkali berkedip-kedip saat berbicara.

Apalagi apabila berbicara di depan umum, degup jantungnya akan terasa kencang. Nafas tersengal. Dan keringat dinginpun tanpa sadar membasahi badan.

Setelah Diruqyah Hati Menjadi Tenang

Tenang merupakan perasaan yang paling sering dirasakan setelah diruqyah. Seorang klien menggambarkan...

...setelah diruqyah hatinya benar-benar tenang. Hatinya seperti permukaan air telaga di pagi hari. Tidak ada riak. Tidak gelombang. Benar-benar tenang.

Setelah terapi ruqyah, seolah ada mata air kebahagiaan yang memenuhi ke sekujur tubuhnya. 

Maka di dalam hatinya tidak ada marah, tidak ada keluhan, tidak ada kesal, tidak ada takut, tidak ada minder... Yang ada hanyalah perasaan dipeluk oleh rahmat Allah yang sedemikian indah. 

Ketenangan Menyembuhkan Minder, Membangkitkan Kepercayaan Diri

Dari rasa tenang tersebut, pasien yang minder akhirnya bisa sedikit demi sedikit terbebas dari rasa mindernya. 

Sebaliknya perasaan was-was, gelisah, dan gundah gulana membuat penderitanya minder. Cara bersikapnya sangat reaktif. 

Jauh sekali dari ketenangan. 

Hati yang tenang membangkitkan hal-hal positif lainnya:

• Tenang
• tidak minder
• tidak takut
• menjadi berani
• menjadi percaya diri
• rileks
• mudah bersyukur
• mudah bahagia
• menumbuhkan wibawa

Ingat!

Dalam Islam rasa tenang tersebut hadir ketika ada keimanan di dalam hati. Bukan dibuat-buat. 

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

Semakin besar keimanan seseorang, semakin besar pula kemungkinannya menerima ketenangan (sakinah) yang Allah turunkan. 

Sebaliknya apabila keimanan kita kecil, maka hanya bisa menampung sedikit ketenangan. Karena hati itu ibarat wadahnya. Sedangkan sakinah yang Allah turunkan ibarat isinya.

Semakin Percaya Diri dan Pemberani

Klien ini menuturkan bahwa bukan hanya semakin percaya diri, melainkan dia juga merasakan dirinya jadi lebih berani. 

Padahal dulunya ia sangat penakut.

Ia berani berkenalan dengan orang baru. Berani mengobrol. Tidak takut berbicara di depan umum. Malah bisa menikmati setiap pembicaraan. 

Begitu pula apabila melewai tempat-tempat sepi. Tidak sedikitpun terbesit ketakutan. Baik takut kepada makhluk yang tak terlihat, maupun kepada sesama manusia. 

Menjaga Keberanian Dengan Dzikir Pagi Petang

Setelah perasaan minder hilang, was-was lenyap, dan gelisah pudar, ia ingin sekali ketenangan itu tetap bersemayam di hatinya.

Salah satu caranya ialah dengan istiqomah membaca dzikir pagi dan petang yang diajarkan oleh Nabi. 

Dengan membaca dzikir di pagi dan petang hari, ia merasa berdialog langsung dengan Allah. Merasa bahwa semua kebutuhannya kepada Allah diungkapkan dari dalam hatinya. 

Apabila satu hari saja terlewat dari dzikir, ketenangan hati itu terasa berkurang. 

Setan Membuat Manusia Minder Agar Mudah Disesatkan

Orang yang minder itu mudah diarahkan ke arah yang buruk. Jiwanya selalu tunduk di hadapan makhluk lain. Tidak memiliki keberanian.

Maka dari itu setan pun sangat mudah menyesatkan dan membuatnya menderita. 

Seperti orang-orang yang mudah dihipnotis, hakikatnya karena jiwa mereka tunduk kepada setan. 

Apabila jiwanya kuat dengan keimanan, maka hipnotis tidak akan mampu mengendalikannya. Karena sesungguhnya hipnotis merupakan bantuan dari jin. 

Bagi Anda yang ingin terbebas dari perasaan minder, cobalah istiqomah membaca dzikir pagi dan petang hari. 

Bacalah dalam keadaan khusu'.

Namun apabila minder tersebut tergolong akut, sampai tahap phobia, Anda bisa melakukan terapi ruqyah. 

Insyaallah bisa disembuhkan...