Bahaya Ruqyah Yang Tidak Syar'i

Saat ini fenomena ruqyah semakin popular. Tidak perlu lagi mengkampanyekan pengobatan ruqyah.

Pengakuan orang-orang yang pernah diruqyah cukup untuk membuktikan, bahwa ruqyah syar'iyyah merupakan solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi.

Sayangnya sebagian orang tidak menyukai metode ruqyah syar'i.

Apa itu ruqyah syar'iyyah?

Yaitu metode pengobatan yang menggunakan ayat-ayat Al Quran, hadits, dan doa kepada Allah. Tidak lebih dari itu.

Seorang peruqyah tidak mempunyai kekuatan apapun kecuali kekuatan iman di dalam hatinya.

Ruqyah Tidak Syar'i

Saat ini sebagian orang mengatakan bahwa metode ruqyahnya syar'i. Padahal sesungguhnya tidak.

Justru ruqyah mereka berbahaya. Bahkan bisa jatuh kepada kesyirikan.

Contohnya:

Ada orang yang menggunakan medium ketika meruqyah. Peruqyah ini menggunakan seorang anak kecil sebagai mediumnya.

Anak kecil ini nantinya akan dirasuki oleh jin.

Lalu si peruqyah bertanya-tanya kepada jin tentang penyakit, atau gangguan yang dialami pasiennya.

Jin yang berada di tubuh medium akan menjawab. Setelah itu diminta untuk menyembuhkan atau mengusir jin yang ada di tubuh pasien.

Metode ruqyah di atas merupakan salah satu contoh ruqyah yang tidak syar'i. Mereka justru bersekutu dengan jin.

Jangan Terkecoh Dengan Penampilan

Masyarakat bisa saja terkecoh karena peruqyah yang sebenarnya dukun ini berpakaian ala ustadz. Malah bisa jadi mengenakan jubah.

Saya pernah menemukan pelatihan ruqyah. Materi dalam pelatihan tersebut di antaranya:

Transfer ilmu
Pengasihan
Ilmu Kebal
Rajah-rajah
Hizib
Pengasihan
Penglarisan

Kadang mereka menyebutnya sebagai ilmu hikmah, karomah, energi positif, aura, dan sebagainya.

Perlu diketahui:

Justru dengan belajar ilmu-ilmu tersebut, sejatinya Anda sedang memasukan jin ke dalam tubuh Anda.

Kalaupun berobat, berarti Anda berobat dengan sihir.

Bukan Karomah, Tetapi Bantuan Jin

Kamipun pernah mempelajari ilmu-ilmu seperti itu sebelum mengenal tauhid secara benar.

Salah satu saudara saya bahkan sudah dianggap memiliki ilmu tingkat tinggi.

Cara mendapatkannyapun seolah-olah benar. Yakni dengan mewiridkan ayat-ayat Quran ataupun doa-doa lainnya.

Akan tetapi caranya tidak sesuai dengan petunjuk Nabi.

Kita dapat mengetahui apakah ilmu kesaktian itu karomah atau tidak. Caranya dengan membacakan al fatihah atau ayat Kursi.

Baca ikhlas karena Allah.

Sesakti apapun ilmu yang dimiliki oleh seseorang, jika itu bantuan jin maka tidak mungkin tahan apabila dihantam oleh surat al fatihah atau ayat lainnya.

Saratnya: bacalah dengan hati yang ikhlas.